Gorontalo – Aliansi Masyarakat Anti Separatis (AMAS) Provinsi Gorontalo menuding jika ada diskusi berbau separatis yang dilaksanakan di kampus-kampus di Gorontalo.
Tudingan tersebut disampaikan oleh AMAS lewat aksi unjukrasa damai, Kamis (9/6) di depan kantor DPRD Kota Gorontalo, yang diikuti oleh puluhan massa aksi.
“Kami dengan tegas menolak gerakan separatis di Provinsi Gorontalo,” ungkap Fahmi, Koordinator massa aksi, Kamis.
AMAS menuding jika saat ini masih beredar atribut kelompok separatis di areal kampus yang ada di Gorontalo.
Untuk itu pihaknya meminta, Pemerintah Daerah untuk segera menindak tegas masih beredarnya kelompok separatis di Provinsi Gorontalo.
“DPRD harus segera memanggil dan mengevaluasi kampus-kampus di Gorontalo, terkait masih beredarnya atribut separatis di Gorontalo,” ungkap Fahmi.
Namun hingga aksi selesai, tidak satupun anggota DPRD Kota Gorontalo menemui massa aksi.
Pelaksanan harian Sekretaris DRPD Kota Gorontalo Sumitro Thalib Husain ketika menemui massa aksi mengungkapkan jika, saat ini semua anggota DPRD Kota Gorontalo masih menjelankan tugas diluar kantor.