Gorontalo – Untuk mengamankan jalannya aksi unjukrasa dari adik-adik mahasiswa, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, SIK, agar peserta tetap menghormati bulan Ramadhan.
“Meskipun melakukan aksi unjukrasa, saya berharap peserta khususnya adik-adik mahasiswa untuk tetap menghormati bulan Ramadhan,” kata Kapolda Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, SIK, Minggu (10/4).
Hal tersebut disampaikan Kapolda Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, SIK, usai memimpin apel siaga gabungan TNI-Polri di lapangan Mapolda Gorontalo, Minggu (10/4), dalam rangka persiapan aksi 11 April.
Personil yang ditugaskan mengamankan jalannya aksi unjukrasa, lanjut Kapolda, itu bersikap humanis sehingga seluruh aspirasi mahasiswa dapat disampaikan dihadapan publik.
“Namun saya juga berharap selama pengamanan aksi unjukrasa tetap menghormati masyarakat yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan,” ungkap Wiyagus.
Pihaknya berkomitmen untuk menjaga jangan sampai saat demo berlangsung ada pihak lain yang sengaja menyusup yang memanfaatkan agenda ini.
Menurutnya pelaksanaan pengamanan demo 11 April ini, jelas secara terstruktur sesuai dengan peraturan Kapolri bahwa seluruh eskalasi ini tindakannya sesuai aturan, jadi tidak ada yang melakukan tindakan sendiri.
“Saya sudah perintahkan juga kepada para pimpinan pengendali untuk memastikan tidak ada satupun anggota yang melaksanakan pengamanan membawa senjata api,” ungkap Wiyagus.
Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa yang terlibat adalah anggota-anggota yang memang ada dalam surat perintah ini dalam rangka pengawasan dan pengendalian.
Terpenting, lanjut Wiyagus kepada para anggota yang bertugas untuk tetap bersabar dan menahan emosi mengingat ditengah bulan suci Ramadan.
“Jalin komunikasi yang baik dengan adik-adik mahasiswa sehingga apapun yang akan mereka lakukan itu sudah terkomunikasikan sebelumnya,” tutup Kapolda.