Gorontalo – Sebanyak 15 orang anggota Ansor Daulah (AD) yang berafiliasi dengan ISIS, menyatakan diri berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ikrar setia kepada NKRI itu, dilaksanakan di Mapolda Gorontalo, Selasa (16/8) yang disaksikan langsung oleh Kapolda Gorontalo, Gubernur Gorontalo, Danrem 133/Nani Wartabone, Kajati Gorontalo, Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Kabinda, Kanwil Kemenkumham, Kanwil Kemenag, MUI, FKPT Provinsi Gorontalo.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika, SIK, dalam kesempatan itu mengatakan jika, Densus 88 Mabes Polri hingga saat ini, sudah banyak mengungkap kasus Radikalisme, Intoleran dan Terorisme yang ada di Indonesia.
“Selain penegakkan hukum, Densus 88 AT juga melakukan penggalangan terhadap kelompok yang terpapar paham Radikal, Intoleran dan Terorisme agar kembali setia kepada NKRI,” kata Irjen Pol. Helmy Santika, SIK.
Ia menambahkan, seperti yang kita saksikan saat ini, sebanyak 15 orang anggota AD yang berafiliasi dengan ISIS, sudah mendeklarasikan ikrar setia kepada NKRI.
Pemerintah, TNI-Polri berharap kepada saudara-saudara kita yang telah berikrar setia kepada NKRI, agar betul-betul jiwa dan raganya untuk NKRI serta tidak ada lagi pemikiran untuk kembali mengikuti paham Radikal.
“Jika ada lagi yang berfikiran tentang Radikal atau kembali ke Paham Radikal kami dari pihak Kepolisian akan memberikan sangsi hukum yang tegas,” tegas Kapolda.
Semoga Negara Indonesia terbebas dari kelompok-kelompok Radikal maupun paham-paham Intoleran lainnya, tambah Kapolda.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Hamka Nendra Noer mengatakan apresiasinya yang setinggi-tingginya kepada Polda Gorontalo yang sudah membendung penyebaran Paham Radikal, Intoleran dan aliran-aliran yang keliru lainnya di Provinsi Gorontalo.
“Saya melihat dampak yang sangat besar dari Polda Gorontalo untuk menjaga NKRI dari paham-paham radikal khusunya di Provinsi Gorontalo,” ujar Gubernur Gorontalo.
Gubernur menambahkan, bertepatan dengan HUT ke-77 RI, marilah kita teruskan semangat perjuangan pahlawan yang telah mendahului kita dalam menjaga keutuhan NKRI.
“Jangan mudah terhasut agar kita tidak di adu domba oleh kelompok-kelompok yang terpengaruh oleh kelompok ISIS maupun kelompok radikal lainnya,” ungkap Gubernur.