KABARANDA.ID – Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen. Pol. Mathius Derek Fakhiri, S.I.K., M.H., menilai rekrutmen bintara yang disiapkan oleh pimpinan Polri bagi Tanah Papua, ini sudah sangat luar biasa.
Kapolda Papua, mengatakan baik,yang di Papua Barat maupun di Papua, jumlah keseluruhannya ada 3.500 orang, dengan 1.000 di Papua Barat dan 1.500 di Papua.
“Kami berharap, inisiatif dari Papua ini bisa berjalan dengan baik. Rencana dari pimpinan Polri yaitu 2.000 orang pada tahun 2024, mungkin juga 2025, hingga 2028, sehingga penambahan personil di Polda Papua akan mencapai 10.000 orang. Dengan penambahan itu, secara total maka jumlah personil Polri di Papua akan menjadi 24.000 orang,” ujarnya, dilansir dari laman papuaterkini, Sabtu (1/6/24).
Ia mengatakan secara struktural, Polda Papua hampir mencapai sempurna dengan jumlah tersebut. Namun, karena tiap tahun ada yang pensiun, ia berharap jumlah ini dapat terus ditambah pasca 2028 untuk memenuhi kebutuhan struktural dan penguatan Polda, termasuk Polda baru dan Polres yang ada di tanah Papua.
“Jika Polri dapat hadir sampai ke tingkat distrik melalui Polsek yang kuat, pelayanan kepolisian yang diharapkan oleh masyarakat bisa segera terwujud,” jelasnya.
Ia berharap adanya koreksi dari masyarakat tentang pelayanan kepolisian, karena ini adalah bagian dari upaya Polda Papua menghadirkan Polisi yang lebih baik.
“Kami berharap, anak-anak yang dididik ini dapat mewujudkan pelayanan Kepolisian yang diinginkan oleh masyarakat dan membawa pengalaman baik dari luar untuk melayani masyarakat di Papua,” jelasnya.
Program rekrutmen akan dievaluasi terus-menerus untuk perbaikan di masa mendatang. Jika masih ada kekurangan dalam rekrutmen ini, ia selaku Kapolda Papua, bertanggung jawab penuh.
“Jika ada pelanggaran atau permainan dalam pelaksanaan rekrutmen, saya akan mengevaluasi dan memprosesnya. Saya berharap seluruh proses ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat,” ujarnya.
Irjen. Pol. Mathius Derek Fakhiri, mengatakan, Polda Papua sudah menyiapkan program pendidikan seperti tahun 2021 – 2022, yakni setelah dididik dan lulus, 1 tahun dinas di luar.
“Bintara Noken yang kedua, kita didik di luar, baru kita mantapkan lagi di Papua. Untuk rekrutmen ini, kami bersama Mabes Polri dan Karo SDM sudah menyiapkan program-program, dia dididik di luar, nanti dia magang di luar,” ujarnya.
Dalam kesempatannya, ia berharap ketika menjadi Polisi di Tanah Papua, dia betul-betul bisa mewujudnyatakan apa yang di inginkan masyarakat tentang pelayanan kepolisian.
Diakhir kesempatan ia juga berharap merubah mindset anak-anak yang lahir besar tumbuh di Tanah Papua, dengan pengalaman dinas di luar ini, bisa melayani masyarakatnya yang ada di tiap Polres.
“Kami berharap dari rekrutmen Bintara Noken tahap ketiga dengan jumlah besar ini, karena pertama kan di tahun 2006 dan tahun 2021 dan tahun 2024 , kami berharap betul-betul bisa menjadi polisi yang baik,” tutupnya.