Gorontalo – Minyak kelapa kemasan berbahan kelapa sawit sedang langka di pasaran, bila pun ada, tak sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp 14 ribu per liter.
Seiring dengan itu, produksi minyak kepala kampung berbahan kelapa dalam kini justeru bergairah. Memang harga minyak kelapa kampung masih lebih mahal, namun minyak kelapa yang diproduksi secara sederhana dan tradisional ini memiliki aroma minyak yang khas.
Salah satu perajin pembuat minyak kelapa kampung di Desa Huidu, Kecamatan Limboto Barat, Sari, mengaku mampu memproduksi minyak kampung 20 botol ukuran 1200 ml sekali produksi, pasokanya langsung didistribusi ke pasar-pasar dan kios, dengan harga jual ke konsumen Rp 20-22 ribu per botol.
Ia mengaku permintaan minyak kelapa kampung belakangan ini relatif meningkat, bisa jadi lantaran harga minyak goren kemasan juga sedang mahal dan langka.
Menurut Sari, kelompok usaha minyak kampung yang dijalankanya mendapat pendampingan langsung dan bantuan dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Gorontalo (BPTP) Gorontalo.
Ia melakukan produksi minyak kampung sejak tahun 2019 lalu, hingga saat ini. Kendala yang dihadapi hanyalah biaya bahan baku, yakni harga kelapa biji yang juga terus naik. “Kita diberikan bantuan peralatan, itu sangat membantu,”katanya.
Serupa dengan Hadijah Lawani, perajin minyak kelapa kampung yang lainya, menurutnya permintaan minyak kampung juga terus berdatangan.
Sekali produksi minyak kampung, ia bisa menghasilkan 15-20 botol minyak kampung ukuran 600 ml. Menurutnya produksi usaha minyak kampung yang ia jalankan sangat tergantung pasokan buah kelapa. Ia harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit untuk membeli buah kelapa.
Jika bahan baku kelapa bisa mencapai 100 biji per sekali produksi, maka minyak kelapa yang dihasilkan juga banyak, dan itu akan ikut berpengaruh pada pendapatan mereka.
“Kami di kelompok ini ada lima orang, keuntungan bersih itu ada Rp 1 juta per minggu,”katanya. Produksi minyak kampung yang dibuatnya kata Hadijah terus berlangsung, bahkan cenderung meningkat permintaan pasar.