Kabaranda.id – Polda Jatim yang bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT) terus melakukan upaya mencegah paham radikalisme, ekstremisme dan terorisme. Salah satunya dengan mengembangkan program bersifat pentahelix dengan cara melalui pendekatan kepada akademisi, pemerintah, pengusaha, media sosial, dan komunitas.
Polda Jatim juga meningkatan kegiatan pencegahan dan meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi idealisme terorisme berbasis kekerasan. Dalam penanganan radikalisme dan terorisme, Polda Jatim juga melaksanakan kegiatan pendidikan, pencegahan dan penegakkan hukum yang bekerja sama dengan semua unsur.
Hal tersebut dilakukan Polda Jatim demi konstitusi negara dapat terselamatkan dari kehancuran akibat paham radikalisme, ekstremisme dan terorisme. Hal tersebut disampaikan
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes. Pol. Dirmanto mengatakan bahwa Polda Jatim juga telah memerintahkan jajarannya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terutama kalangan pemuda atau pelajar. Edukasi di kalangan pelajar atau Mahasiswa bisa dengan memberikan wawasan kebangsaan untuk menanamkan jiwa nasionalis, rasa persatuan dan kesatuan sehingga cinta tanah air.
Kombes. Pol. Dirmanto juga mengatakan, sebagai generasi penerus bangsa maka pemuda sebagai subjek aktif yang harus memiliki kesadaran yang tinggi terhadap bahaya ekstremisme dan terorisme. Generasi ini harus mampu mengambil peran aktif dalam menjaga perdamaian dan keamanan.
“Untuk pengembangan karakter cinta tanah air bisa juga melalui media apapun termasuk media sosial pada masyarakat dengan melibatkan peran pemuda. Setiap elemen harus memikirkan dan mengambil langkah strategis serta solusi alternatif atas kebutuhan bangsa akan persatuan dan kesatuan,” jelas Kabid Humas, Senin (4/12/23).
Kabid Humas menambahkan, sangat penting menanamkan karakter dan intelektualitas pemuda untuk menjamin masa depan bangsa. Media sosial juga menjadi bagian yang tak kalah penting dalam menghadapi, radikalisme dan terorisme.