KABARANDA.ID – Divhubinter Polri bekerjasama dengan KOICA untuk mengadakan pelatihan Digital Forensik Siber di Akpol Semarang, Jum’at (19/4/2024).
Kerja sama Polri dengan KOICA (Korean International Cooperation Agency) telah berjalan dengan baik selama ini, diantaranya telah dilaksanakan program pengembangan kapasitas bagi personel Polri di bidang Siber yang bekerja sama dengan ITB. Kali ini kerja sama tersebut dilaksanakan di Akademi Kepolisian Lemdiklat Polri Semarang. Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti, S.I.K., M.Si., berkesempatan membuka pelatihan tentang Practical Training for Practitioner Course dan Peresmian Cyber Lab bersama Gubernur AKPOL, Irjen Pol Krisno Halomoan Siregar, S.I.K., M.H.
Turut hadir pada acara tersebut yaitu perwakilan dari KOICA, Mr. JUNG Yungil, selaku Kepala Kantor KOICA di Indonesia, bersama dua stafnya dan perwakilan dari KNPA (Korean National Police Agency) yang dipimpin oleh Mr. PARK Joungwon, Direktur Divisi Kerja Sama Internasional dan 7 staf. Sinergi antara lembaga-lembaga ini menjadi modal penting dalam upaya meningkatkan kemampuan serta keamanan di Indonesia dan Korea.
Polri kembali memperkuat keahlian SDM-nya melalui program pelatihan yang intensif. Langkah terbaru ini terungkap dalam Practical Training for Practitioner Course dan Peresmian Cyber Lab di Akademi Kepolisian (AKPOL) Semarang. Pembukaan acara ini diwarnai dengan semangat kebangsaan saat lagu Indonesia Raya berkumandang, diikuti dengan doa sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan atas langkah penting ini. Suasana semakin terangkat oleh penayangan video yang menggambarkan kerjasama antara Indonesia dan Korea dalam bidang keamanan digital.
Dalam sambutannya Gubernur Akpol menekankan pentingnya pelatihan ini dengan penegasan komitmen Polri dalam meningkatkan keamanan siber. Mr. PARK Joungwon yang merupakan Ketua Delegasi KNPA dan Mr.. JUNG Yungil dari KOICA, mengapresiasi kerjasama lintas negara dalam pembangunan keamanan siber. Tidak lupa, momen kebersamaan dirayakan dengan penyerahan souvenir sebagai ungkapan terima kasih, dan lagu kebangsaan Republik Korea diputar sebagai penghormatan kepada mitra negara. Taruna AKPOL membawa semangat tinggi dalam penampilan mereka, dan momen itu terekam dalam foto bersama yang penuh makna.
Acara ditutup dengan penuh haru ketika Gubernur AKPOL memotong pita sebagai simbol dimulainya penggunaan fasilitas Cyber Lab untuk pelatihan. Peserta diajak untuk memantau fasilitas yang akan mereka gunakan, sementara harapan besar dipasang bahwa pelatihan ini akan memberikan manfaat besar bagi semua yang terlibat. Dengan demikian, acara ini berakhir, namun semangatnya terus hidup untuk mewujudkan keamanan siber yang lebih baik.
Pelatihan ini merupakan hasil kerjasama antara Divhubinter Polri dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA), Nasional Forensic Service Republic Of South Korea (NFS), Indonesia Nasional Police (INP), dan Engineering an Informatic ITB (STEI-ITB). Dengan jangka waktu empat minggu, pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang digital forensik siber, dimulai dari 25 Maret hingga 5 April 2024, dan dilanjutkan dari 16 April hingga 4 Mei 2024. Ini adalah langkah konkret Polri dalam memperkuat kemampuan dan menghadapi tantangan keamanan di era digital.