Gorontalo – Puluhan anggota Polri dari Polres Gorontalo dan Polda Gorontalo mengawal ketat aksi oleh ratusan Pengemudi Ojek Online (Ojol) dari Maxim.
Ketua Komunitas Maxim Gorontalo, Suhartomo mengatakan yang datang hari ini seluruh driver maxim atau perwakilan dari masing-masing driver maxim bentor dan motor.
Dirinya mengungkapkan, sepuluh tuntutan tersebut adalah Pemberlakuan tarif layak untuk semua jenis layanan, Penutupan perekrutan Driver baru dan Penggantian biaya bagi Driver yang kena Orderan fiktif.
Selanjutnya adalah Pertanggungjawaban Maxim terhadap Driver Maxim yang kecelakaan, Pemberlakuan tarif setara dengan Manado 9,200 tanpa potongan untuk jarak antar 0,2 Km dan Pemberlakuan potongan komisi 10 persen untuk bentor karena muatan dua Orang dan 11 persen untuk motor muatan satu orang.
Mereka juga menuntut agar mencabut segala bentuk stiker Iklan Maxim yang ada di jendela bentor yang dapat menyebabkan kecelakaan atau gangguan pandangan.
Tuntutan selanjutnya yaitu Menghentikan atau melarang pihak Maxim melakukan intimidasi terhadap Driver Maxim dengan memblokir atau mencabut prioritas tanpa alasan yang kuat serta penjelasan antara Driver dan pihak Maxim.
Kemudian menghentikan atau melarang pihak Maxim yang dengan sengaja menyuruh atau membiarkan driver Komunitas kantor untuk melakukan intimidasi terhadap Driver Maxim yang lain sehingga menyebabkan bentrok antara sesama Driver.
Masa juga mengancam akan menutup atau menyegel kantor Maxim apabila semua tuntutan Ini tidak dilaksanakan oleh pihak Maxim.
Sementara itu, Rustam Nani selaku Ketua pergerakan Maxim sekaligus Koordinator Aksi tersebut mengatakan, dari aksi tersebut para driver berharap agar setidaknya aplikasi Maxim bisa sejajar dengan aplikasi lain.