KABARANDA.ID – Kapolda Gorontalo Irjen Pol Drs. Pudji Prasetijanto Hadi,MH mendengarkan adanya keluhan peredaran Minuman Keras (Miras) dan juga Narkoba langsung dari Masyarakat, di Pasar Andalas Kota Gorontalo.
Dari pantauan dilokasi ada beberapa hal yang dikeluhan masyarakat ke Kapolda Gorontalo diantaranya yaitu, peredaran Miras, Narkoba, dan Premanisme.
“Disini ada satu tempat yang terlalu rawan, kalau boleh bisa dibuatkan pos polisi dan perlu diketahui juga disini bnyak sekali penjual miras,” ungkap salah satu warga ke Kapolda Gorontalo, Rabu (29/5).
Tidak hanya itu, warga juga mengeluhkan soal perjudian yang dikhawatirkan akan mempengaruhi anak-anak yang tinggal dikawasan atau lokasi pasar Andalas.
Mereka berharap agar Polda Gorontalo dapat berkolaborasi dengan pemerintah Kota Gorontalo untuk dapat memanfaatkan salah satu bangunan kosong yang ada disini, untuk dibuatkan Posko atau Pos Polisi.
Terkait curhatan warga itu, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Drs. Pudji Prasetijanto Hadi,MH yang saat itu didampingi oleh KBP Mariochristy Panca Sakti Siregar, selaku Dir Lantas, Kabid Humas KBP. Desmont Harjendro, Kapolresta KBP. Dr. Ade Permana, dan Wadir intel AKBP Fikri Sjafri, serta Kasat reskrim Kompol Leonardo Winarta, mengatakan sudah mencatat semua keluhan warga.
“Tujuan kami datang kesini ingin bersilaturahmi dengan masyarakat yang ada di pasar Andalas dan kami sebagai polisi juga membutuhkan masyarakat yang ada di kota Gorontalo dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Kapolda Gorontalo.
Kapolda menambahkan, beberapa waktu lalu Polres Gorontalo Kota sudah merazia premanisme, yang memungut liar hingga masyarakat juga merasa aman dengan penjualan tidak ada yang memungut sana sini.
Untuk pembangunan pos kami juga ada Keterbatasan sumberdaya, Polri juga akan koordianasi dengan Mabes Polri untuk pembangunan pos dan kami juga akan koordinasi dengan bapak walikota untuk membangun pos yang ada Kecamatan Sipatana.
“Untuk eks terminal 42 ini memenang banyak sekali penjual miras dan ini sudah ada tindakan dari kami, namun terus saja bermunculan, sehingga kedepan kami akan koordianasi dengan bapak walikota Gorontalo, terkait dengan kawasan atau bangunan yang sudah tidak terpakai lagi,” ungkapnya.