Gorontalo – Untuk menyamakan persepsi dalam penanganan pengamanan aksi unjuk rasa pada 11 April 2022 di Gorontalo, Kapolda Gorontalo bersama Kasrem 133/Nani Wartabone bertemua dengan rektor se-Gorontalo.
“Disini kita hadir bersama dengan para Rektor se-Gorontalo untuk mebahas isu menonjol saat ini, dan penyamaan persepsi terkait aksi unjuk rasa 11 April besok,” kata Irjen Pol. Akhmad Wiyagus., SIK Kapolda Gorontalo.
Ia menambahkan jika TNI-Polri serta para rektor memiliki tujuan yang sama agar stabilitas keamanan daerah tetap terjaga.
Terkait aksi 11 April 2022, kita semua berkeinginan aksi unjuk rasa tersebut berjalan damai, aman dan terkendali.
“11 April 2022 ada seruan aksi untuk kita sikapi diantaranya yaitu tolak kenaikan harga BBM, stabilkan kelangkaan bahan pokok, tolak masa jabatan Presiden 3 Periode, dimana isu juga berdampak ke daerah,” ujarnya.
Ia mengungkapkan jika TNI-Polri paham penyampain aspirasi merupakan hak konstitusi, namun perlu diantisipasi juga adanya penyusup dari kelompok lain.
TNI-Polri pun lanjut Wiyagus berkewajiban menjaga jalannya aksi unjuk rasa dari adik-adik mahasiswa serta menjaga stabilitas keamanan daerah.
“Polri dalam penanganan aksi ini mengedepankan sikap humanis,” tegas Kapolda.
Adapun sejumlah pimpinan Perguruan tinggi yang hadir yaitu dari Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Gorontalo (UG), Universitas Ichsan Gorontalo, Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo (UNUGO).
Pimpinan Universitas IAIN Sultan Amai Gorontalo, Universitas Bina Taruna (UNBITA), Universitas Bina Mandiri (UBM), Universitas Pohuwato (UNIPO), Politeknik Kesehatan Gorontalo, Politeknik Gorontalo, STIMIK Ichsan Gorontalo.