Gorontalo – Bertempat di Masjid Al-Dzikra Polda Gorontalo melaksanakan kegiatan shalat ghaib dan doa bersama Korban Tragedi Kanjuruhan, Senin (3/10).
Tragedi Kanjuruhan menjadi salah satu sejarah kelam di dunia persebakbolaan tanah air, selepas laga derby antara Arema FC VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 01 Oktober 2022 kemarin.
Dalam tragedi tersebut, mengakibatkan 488 orang menjadi korban, dari jumlah tersebut, 302 orang di antaranya mengalami luka ringan, 21 orang luka berat, dan 125 Orang meninggal dunia yang di antaranya adalah personel Polri dan ratusan masyarakat.
Tampak hadir dalam salat gaib tersebut, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika, SIK, Danrem 133/NW Brigjen TNI Amrin Ibrahim, S.IP, Kabinda Provinsi Gorontalo Suryono, Aswas Kajati Gorontalo, Al-Habib Salim Bin Abdullah Aljufri, L.C, Pejabat Utama Polda Gorontalo, Ketua Asprov PSSI.
Ketua PW NU, Para perwakilan Organisasi Mahasiswa Provinsi Gorontalo, para perwakilan Anggota Club Sepak Bola Provinsi Gorontalo, serta personil Polda Gorontalo dan personil TNI 133/NW Gorontalo.
“Sore tadi kami bersama unsur Forkompimda Gorontalo, unsur tokoh agama, serta beberapa perwakilan klub sepak bola di Gorontalo melaksanakan salat Gaib dan doa bersama, atas musibah korban tragedi Kanjuruhan di Malang,” kata Kapolda Gorontalo.
Kapolda menambahkan, apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, tentunya ini sangat memilukan dan menjadi pukulan yang berat bagi bangsa kita.
Kegiatan ini, lanjut Kapolda sebagai bentuk solidaritas rasa prihatin dan turut merasakan duka cita yang mendalam korban perisitwa di Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada Sabtu 1 Oktober 2022.
“Semoga para korban yang mengalami luka baik ringan maupun berat kiranya dapat segera di sembuhkan,” ungkap Irjen Pol. Helmy Santika, SIK.
Kepada korban yang meninggal Dunia semoga Allah SWT memberikan tempat yang layak disisinya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menerima cobaan dan ujian yang diberikan.