Jakarta – Tingkat capaian vaksinasi Covid-19 yang dicatat Indonesia telah melampaui target Badan Kesehatan Dunia (WHO), bahkan masuk daftar 10 negara dengan suntikan vaksin terbanyak di dunia.
Target WHO adalah agar setiap negara memvaksinasi setidaknya 10 persen dari populasi pada September 2021, dan setidaknya 40 persen warga pada akhir tahun ini. WHO juga menargetkan 70 persen populasi dunia telah tervaksinasi pada pertengahan tahun depan.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, guna mempertahankan momentum tersebut, pemerintah akan terus mengupayakan akselerasi vaksin, sejalan dengan upaya perlindungan lain.
Lebih dari itu, vaksin yang berhasil didatangkan ke Indonesia adalah buah kerja keras dan gotong royong banyak orang, termasuk peneliti dari Indonesia yang menemukan vaksin, pekerja pabrik vaksin, petugas pengiriman, petugas bandara, petugas keamanan, petugas distribusi vaksin, hingga para vaksinator yang melayani masyarakat.
Reisa mengimbau masyarakat agar menghargai perjuangan tersebut dengan cara menjalani vaksinasi dan tidak pilih-pilih jenis vaksin.
“Selain sebagai alat perlindungan terhadap risiko berat dan kematian akibat Covid-19, vaksinasi juga dapat membuat kita mengakses ruang publik yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi seperti mal dan gedung perkantoran,” tuturnya.
PeduliLindungi sendiri bertujuan memberi kenyamanan saat berada di tempat publik dengan menyediakan informasi terkait kapasitas maksimal di tempat yang dikunjungi, beserta risiko yang menyertai.
PeduliLindungi juga membantu menyimpan sertifikat vaksin dan data hasil tes secara digital, serta terhubung dengan Electronic Health Alert Card (E-Hac) yang menjadi syarat penerbangan.
“Maka apabila masyarakat ingin dunia kembali melirik Indonesia, kita harus mempertahankan prestasi mengendalikan Covid-19, sukseskan vaksinasi secepat mungkin, merata di semua kelompok termasuk lansia dan penyandang disabilitas. Tetap disiplin jalankan protokol kesehatan meski aktivitas ekonomi sudah kembali naik. Tetap pakai masker dengan benar, rajin cuci tangan, selalu jaga jarak aman dengan orang lain, jauhi kerumunan dan selektif dalam bermobilitas,” kata Reisa.